Allah dan Para Malaikat

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat (mendo'akan kebaikan) bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia” [HR at-Tirmidzi (no. 2685) dan ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamul kabiir” (no. 7912)].

Kamis, 31 Desember 2015

Syekh Abdul Qodir Jaelani Menghidupkan Orang Mati




            Syekh Ali bin Musafir menuturkan : bersama ribuan orang lainnya,aku berkumpul untuk mendengarkan ceramah Syekh Abdul Qodir di tempat terbuka. Ketika ia berbicara,hujan turun lebat dan sebagian orang mulai meninggalkan majelis. Langgit tertutup awan pekat. Syekh Abdul Qodir lalu menengadahkan kepala dan tangannya seraya berdoa "Ya Allah,aku telah berusaha mengumpulkan manusia demi engkau,apakah engkau menjauhkan mereka dariku?" Tidak lama kemudian,hujan berhenti. Tak ada setetes air hujan yang turun hingga beliau selesai berceramah meskipun diluar tempat kami berkumpul hujan turun dengan deasnya.

           Syekh Umar Al-Bazaar Berkata, "Suatu hari aku duduk di hadapan Syekh Abdul Qadir Jailani dalam khalwatnya. Beliau berkata kepadaku, :Jaga Punggung mu karena akan ada kucing yang jatuh di punggungmu." Dalam hati aku berkata,'Darimana datangnya kucing? tidak ada lubang di atas dan?' Sebelum selesai bicara,tiba-tiba seekor kucing jatuh ke punggungku. Kemudian Beliau memukulkan tangannya ke dadaku dan aku mendapati cahaya terbit dari dalam dadaku bak mentari. aku menemukan al-haq pada saat itu.
            Diriwayatkan Syekh Abdul Qodir pada waktu melewati suatu tempat bertemu dengan orang islam yang sedang bersilat lidah,berdebat dengan seorang umat nasrani.
Setelah engadakan penelitian dan pemeriksaan dengan seksama apa yang menjadi sebab sehingga terjadi perdebatan yang sengit itu. Kata seorang muslim,"Sebenarnya kami sedang membanggakan Nabi kami masing-masing. Siapa diantara Nabi kami yang paling baik,dan saya berkata padanya Nabi Muhamad! Nabi yang paling utama." Kata orang nasrani,"Nabi isa! yang paling sempurna."
            Syekh bertanya kepada orang nasrani,"Apa yang menjadikan dasar dan apa pula dalilnya kamu mengatakan bahwa nabi isa lebih sempurna dari nabi lainnya?."
           Lalu orang Nasrani itu menjawab,"Nabi isa mempunyai keistimewaan,beliau menghidupkan orang yang sudah mati." Syekh melanjtukan lagi pertanyaannya,"apakah kamu tau aku ini bukan Nabi,aku hanya sekedar pengikut dan penganut agama Nabi MUhammad Saw?"
           Kata orang nasrani, "Ya benar,saya tahu." Lebih jauh syehk Abdul Qodir Jailani Berkata lagi, "Kalau kiranya aku bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati,apakah kamu bersdia percaya dan beriman kepada agama Nabi Muhammad Saw?" "Baik,saya mau beriman kepada agama islam," Jawab orang nasrani itu. "Kalau begitu,mari kita mencari kuburan."
          Setelah mereka menemukan sebuah kuburan dan kebetulan kuburan itu sudah tua. Sudah berusia lima ratus tahun lebih,Syekh Abdul Qadir Jailani mengulangi pertanyaannya, "Nabi isa kalau akan menghidupkan orang yang sudah mati bagaimana caranya?" Orang Nasrani Menjawab, "Beliau cukup mengucapkan Qum Biidznillah (Bangun kamu dengan izin Allah)."
           "Nah sekarang kamu perhatikan dan dengarkan baik-baik!," Kata Syekh Abdul Qadir Jailani,lalu beliau menghadap pada kuburan tadi sambil mengucapkan, "Qum Biidznii (Bangun kamu dengan izinku)." Mendengar ucapan itu orang Nasrani tercengang keheranan,belum habis herannya,kuburan terbelah dua,keluar mayat dari dalamnya. Mayat itu keluar sambil bernyanyi.Konon pada waktu hidupnya mayat itu seorang penyanyi. Menyaksikan peristiwa aneh tersebut,ketika itu juga orang nasrani berubah keyakinannya dan beriman masuk islam.