Fathimah, puteri Imam Ahmad, pernah bercerita: “Telah terjadi kebakaran di rumah salah saudara lelakiku, Sholeh. Dia adalah lelaki yang telah menikah dengan seorang wanita dari kaum Mayasir, dibawakan untuknya berbagai perlengkapan senilai hampir 4.000 dinar, maka terbakarlah semua kekayaan itu.”
Syeikh Sholeh berkata: “Tidak ada
yang membuatku merasa bersedih dari sesuatu yang lenyap dariku
terkecuali baju ayahku yang biasa dipakainya untuk sholat. Aku mengambil
berkah dengan baju tersebut dan aku juga mengenakannya saat sholat.”
Kemudian melanjutkan kisahnya: “Ketika api
telah padam, orang-orang masuk ke dalam rumah tersebut. Mereka
mendapati baju itu masih utuh berada di atas kasur, padahal di
sekelilingnya telah habis terbakar.”
Ibnu al-Jauzi berkata: “Dan kejadian yang serupa itu juga pernah kudapatkan dari Qodhil Qudhot Ali bin
Husain az-Zainabi, sesunggunya beliau bercerita tentang kebakaran yang
terjadi di rumah mereka. Terbakarlah semua yang ada di dalam rumah
kecuali sebuah buku yang di dalamnya terdapat tulisan Imam Ahmad bin
Hanbal.”
Ibnu al-Jauzi juga berkata: “Ketika terjadi bencana banjir tahun
554 H., kitab-kitabku ikut tenggelam diseret banjir tersebut. Namun ada
yang selamat darinya yakni satu jilid kitab. Setelah diperiksa ternyata
dalam jilid tersebut terdapat dua lembar tulisan Imam Ahmad bin Hanbal
Rahimahullah.”
(Al-Adab asy-Syar’iyyah wa al-Minah al-Mar’iyyah karya asy-Syeikh Muhammad bin Muflih bin Muhammad al-Maqdisiy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar