KELUARGA Perempuan Rasulullah, Biografi
Para Ibu, Istri, dan Putri Nabi Sejak lahir, lalu ditinggal mati kedua
orangtuanya sampai kemudian menikah, Allah menakdirkan Rasulullah
dikelilingi para wanita. Hikmahnya ia mengenali hakikat dan watak dasar
wanita. Rasul mengenal wanita sebagai pemberi air susu, pengayom,
pendidik, sahabat, dan pemberi keturunan. Bahkan, kala peradaban Arab
dan dua peradaban besar dunia saat itu, Romawi dan Persia, menganggap
wanita semata-mata aksesoris, Islam memuliakan posisi mereka dan
melibatkan mereka dalam gerak sejarah peradaban Islam.
Buku ini mengabadikan romantika hidup
para ibu, istri, dan putri Rasulullah. Bagaimana ibu-ibu hebat—seperti
Aminah (ibu kandung), Umm Aiman (perawat), Halimah al-Sa‘diyah (ibu
asuh), Fatimah binti Asad (istri Abu Thalib), Syifa binti Auf (bidan
Rasulullah), dan Tsuaibah (ibu susuan Nabi)— melahirkan dan membesarkan
seorang pemimpin yang hebat?
Bagaimana istri-istri dan putri-putri Nabi—dengan kelebihan masing-masing—memainkan peran untuk mewarnai laju komunitas dan peradaban Islam. Bagaimana mereka tampil menyempurnakan kemuliaan dan keagungan Muhammad sebagai pemimpin umat manusia?
Bagaimana istri-istri dan putri-putri Nabi—dengan kelebihan masing-masing—memainkan peran untuk mewarnai laju komunitas dan peradaban Islam. Bagaimana mereka tampil menyempurnakan kemuliaan dan keagungan Muhammad sebagai pemimpin umat manusia?
Ditopang referensi yang kaya dan
tepercaya, Anda akan menikmati banyak kisah menarik pada wanita-wanita
mulia ini selama menemani Rasulullah: kisah-kisah yang sarat dengan
pelajaran, hikmah, dan keajaiban yang kadang jarang kita simak. Dengan
tutur-cerita yang lincah, Anda juga diajak menyusuri fase-fase penting
kehidupan Rasulullah.
Banyak pelajaran dari kisah hidup mereka
yang pantas jadi pendorong semangat kita untuk bangkit dan jadi dongeng
pengantar tidur bagi putra-putri kita. Dari mereka kita juga belajar
makna mementingkan orang lain, kesetiaan, juga ayat-ayat takwa dan
perjuangan.
Pujian:
Buku ini harus disimak generasi baru yang butuh bacaan bermanfaat. Sumber rujukan tema ini masih langka. Pada zaman ini mereka harus membekali diri dengan pengetahuan yang baik tentang sejarah “para wanita mulia”.
(Widad Sakakini)
Buku ini harus disimak generasi baru yang butuh bacaan bermanfaat. Sumber rujukan tema ini masih langka. Pada zaman ini mereka harus membekali diri dengan pengetahuan yang baik tentang sejarah “para wanita mulia”.
(Widad Sakakini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar